Petir menjadi momok
tersendiri bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pasalnya, Saluran Udara
Tekanan Tinggi (Sutet) rawan tersambar listrik.
Depok, yang tercatat menjadi
wilayah petir terbanyak dengan arus listrik terbesar di dunia menjadi fokus
perhatiannya.
Fenomena Depok dengan
petirnya tercatat dalamGuinness Book Of World Record. Dalam sehari Kota Depok dan sekitarnya bisa mendapat 322 kali
sambaran petir, yang normalnya hanya 80 kali sambaran petir.
Penelitian yang
dilakukan di Laboratorium Arus Tinggi dan Tegangan Tinggi Jurusan Teknik
Listrik FTI, ITB oleh DR. Reynaldo Zoro, menemukan bahwa terdapat arus petir negatif berkekuatan 379,2 kA
(kilo ampere) dan petir positif 441,1 kA. Menurutnya lagi, dengan kekuatan arus
sebesar ini, petir mampu meratakan gedung yang terbuat dari beton sekalipun.
Ia pun menambahkan bahwa
petir di Depok dan sekitarnya merupakan petir terganas di dunia. Apalagi
kondisi meteorologis Indonesia yang memenuhi syarat bagi terciptanya petir
yaitu udara naik, kelembaban dan partikel bebas. Ketiga syarat ini sudah
terpenuhi mengingat Indonesia sebagai negara maritim.
Di samping itu, kota
Depok sangat di pengaruhi angin regional dan angin lokal, yaitu angin dari
lembah dan angin gunung dari Bukit Barisan serta angin darat dan angin laut
dari Kepulauan Riau dan Selat Malaka. Pergerakan angin inilah yang menyebabkan
awan petir dengan kerapatan dan sambaran petir yang sangat tinggi.
Meski demikian, Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan saat ini masalah petir tersebut tidak lagi menjadi
sosok yang menakutkan bagi PLN, Mantan Dirut PLN ini memaparkan, petir yang ada
saat musim hujan sudah dapat teratasi.
“Waktu saya jadi Dirut
PLN soal petir fokuskan diatasi, petir terbanyak itu di daerah Depok itu petir
terbanyak di dunia, terutama di Pondok Petir,” katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar